SketsaIndonesia.co.id, Banten ā Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten mendorong adanya penambahan anggaran bagi UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten.
Langkah ini dinilai penting untuk memperluas jangkauan dan kualitas pelatihan berbasis kompetensi, sekaligus menjawab tingginya minat masyarakat yang ingin mengikuti program pelatihan
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan dari Fraksi Golkar, menegaskan, DPRD akan memperjuangkan penambahan anggaran pada pembahasan APBD 2026.
āDengan tambahan anggaran, kami berharap BLK mampu melahirkan tenaga kerja yang lebih kompeten, sehingga mampu bersaing di dunia industri,ā ujarnya.
saat mengunjungi UPTD Latihan Kerja, di Tangsel, Rabu 17 September 2025.
Menurut Ananda, kehadiran UPTD Latihan Kerja sangat penting sebagai motor penggerak penyediaan tenaga kerja terampil sekaligus upaya menekan angka pengangguran di Provinsi Banten.
āFokus kami juga menambah modul-modul pelatihan sesuai kebutuhan pasar kerja. Contohnya pelatihan las dalam air yang sangat dibutuhkan, baik di tingkat lokal maupun internasional. Untuk itu, diperlukan fasilitas tambahan dan dukungan anggaran yang memadai,ā ujarnya.
Komisi V juga mengapresiasi upaya Pemprov Banten yang terus berbenah dalam meningkatkan fasilitas BLK pasca pandemi COVID-19. Mulai dari perbaikan asrama peserta, pembaruan alat-alat pelatihan, hingga penambahan sarana pendukung dinilai menunjukkan keseriusan pemerintah daerah.
āKalau dulu BLK sempat mati suri saat pandemi, sekarang sudah hidup kembali dan berkembang. Dengan tambahan anggaran, kami yakin kualitasnya akan semakin meningkat,ā pungkas Ananda.
Di tempat yang sama, Kepala UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten, M. Bayuni mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap pelatihan di BLK terus meningkat tajam.
āJika sebelumnya jumlah pendaftar hanya berkisar 500ā700 orang, saat ini sudah mencapai 3.161 pendaftar. Sementara kuota setiap gelombang hanya 208 peserta,ā jelas Bayuni(*)