SketsaIndonesia.co.id, Banten – Bunda PAUD Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengatakan bahwa sekolah inklusif berperan penting dalam membentuk karakter anak agar mampu menerima perbedaan sejak dini. Melalui pendidikan inklusif, anak-anak istimewa juga memperoleh layanan pendidikan yang layak dan sesuai kebutuhannya.
Hal tersebut disampaikan Tinawati usai mengunjungi TK Zata Amani Islamic School (ZAIS) di Komplek Griya Cilegon Indah Blok J1 No. 8, Kelurahan Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Selasa (9/12/2025).
“Terharu dan bangga. Karena TK ZAIS sudah melaksanakan sekolah inklusif. Anak-anak istimewa bisa mendapatkan pendidikan layak,” ucapnya.
Menurut Tinawati, pembentukan karakter sejak dini menjadi bagian utama dari pelaksanaan sekolah inklusif. Anak-anak dibiasakan untuk menerima perbedaan karakter antarindividu di lingkungan sekolah.
“Mudah-mudahan ini bisa terus kita kembangkan di Provinsi Banten. Kita giatkan sekolah inklusif yang ramah anak, ramah keluarga,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Tinawati juga menyerahkan paket bantuan pencegahan stunting dari Pemerintah Provinsi Banten. Program tersebut merupakan bagian dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Ia juga turut mendampingi anak-anak belajar di beberapa kelas serta berdialog dengan para ibu hamil dan menyusui terkait upaya pencegahan stunting.
“Insya Allah kegiatan ini terutama Genting akan terus kami lakukan. Bagaimanapun pendidikan anak usia dini terkait dengan kesehatan dan gizi anak,” ujar Tinawati.
Kepala Sekolah TK Zata Amani Islamic School Dyah Sari Endah Nursasongko menjelaskan, sekolah ini berdiri sejak 1 Juli 2004. Saat ini jumlah siswa mencapai 99 anak yang terbagi dalam enam rombongan belajar, dengan dukungan 15 guru.
“Ekstrakurikulernya ada drumband, menari, menggambar, silat, dan berenang,” ungkapnya.
“Untuk prestasi anak, tahun ini juara satu dan dua lomba mendongeng tingkat Provinsi Banten. Kemudian juara dua menggambar tingkat Provinsi Banten. Juara satu lomba kolase tingkat Provinsi Banten. Untuk guru, juara dua membuat komik digital,” tambah Dyah.
Ia menjelaskan, anak-anak istimewa berkebutuhan khusus yang belajar di TK ZAIS memperoleh pendampingan dari pendidik dengan latar belakang sarjana pendidikan khusus.
“Anak-anak istimewa belajar bersama dengan teman-teman seusianya di dalam kelas,” jelasnya.
Di samping itu, keunggulan sekolah terletak pada penerapan pendidikan inklusif yang memuliakan setiap anak. Menurutnya, setiap anak memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing, serta belajar bersama tanpa adanya pembedaan.
“Semua diberikan kesempatan yang sama. Hak yang sama sesuai minat dan bakatnya,” pungkas Dyah.(*)












